Senin, 19 Maret 2012

PERJUANGAN SEORANG GADIS KECIL

Postingan ini hanya untuk membuat kita lebih peka terhadap realita kehidupan yang berada di sekitar kita .

    Pasti kita pernah menyaksikan suatu tayangan realita kehidupan di layar kaca . Saya teringat akan orang gadis kecil yang berusia 7 tahun tinggal bersama ibunya , karena ayahnya telah tiada 5 tahun silseam . Dengan usia sedini itu , dia telah mengerti akan arti kehidupan dan kesulitan ekonomi keluarganya . Siti , demikian namanya , dia membantu ibunya dengan berjualan bakso sepulang sekolah , tanpa sedikitpun makanan yang masuk ke perutnya . Bakso yang ia jual bukanlah miliknya , tetapi milik tetangganya . Dengan menjual bakso , dalam 1 harinya ia hanya mendapatkan upah sebesar 1000-2000 rupiah saja , padahal dia harus menjajakan jualanya hingga 10 km dengan berjalan kaki .
   Apa yang ia lakukan hanya untuk membantu ibunya untuk membeli beras . Walaupun uang yang diperolehnya tak seberapa , Siti bangga karena dapat meringankan beban ibunya daripada ia hanya bermain seharian . Karena ibunya hanyalah seorang buruh yang bekerja di sawah milik orang lain . Betapa ironinya nasib si gadis kecil itu .
   Kerinduan Siti dengan ayahnya selalu membuatnya sedih , untuk menghilangkan kerinduannya , Siti bersama sang ibunda berziarah ke makam ayahnya . Gadis kecil itu memohon kepada Tuhan agar ayahnya berada disisi-Nya . Harapan Siti sangat sederhana , dia ingin selalu sehat agar dapat selalu membantu ibunya . Dia sangat ingin membeli sepatu , tas dan seragam sekolah karena miliknya sekarang tidak layak pakai lagi .

  Begitu kejamnya dunia ini untuk gadis sekecil dia , berjuang demi ibunya yang menjadi satu-satunya harapan dan semangat bagi Siti , si penjual bakso keliling .

 Sedangkan kita . . . .?

post by saridwikurnia@gmail.com

Selasa, 13 Maret 2012

AYAH dan IBU


AYAH & IBU . .
Ayah & ibu , , ,
Saat kalian membaca kalimat itu , apa yang terlintas dalam benak kalian ?

Ibu , ibu yang menjaga kita semenjak di dalam kandungan , ,
Ibu menahan rasa sakit , mual , perih selama proses pembentukan kita di dalam rahimnya . .
Segala sesuatu yang membuatnya sakit dan tidak nyaman . .
Ibu membawa beban disetiap harinya , yaitu kita . .
Hingga pada akhirnya tepat 9 bulan 10 hari ibu berjuang sekuat tenaganya , untuk melahirkan kita , untuk melihat kita anaknya . .
Setelah kita lahir , tugas ibu belum selesai , ibu mengasuh , merawat dan menjaga kita . .
Tanpa mengharapkan balasan dari kita anaknya . .

Ayah , seseorang yang sangat menyayangi kita seperti ibu . .
Ayah bekerja keras , siang malam demi kita , usaha apapun akan dijalaninya demi melihat seulas senyum dari anaknya . .
Senyum kita adalah semangat bagi ayah , dan kita adalah harapanya . .

Tak terasa kini kita sudah beranjak dewasa , orangtua kita lebih meningkatkan penjagaanya demi masa depan kita . .
Seringkali mereka marah kepada kita , itu mereka lakukan karena mereka saying dengan kita , seringkali kita salah menanggapi hal ini . .

Jasa-jasa kedua orangtua kita tak ternilai harganya dan takkan terganti . .
Jangan kita kecewakan mereka , kitalah harapan bagi mereka . .

Senin, 05 Maret 2012

GADIS KECIL DI PEREMPATAN JALAN

Pernah kulihat gadis kecil di perempatan jalan , dengan pakaian lusuh , tangan kecilnya menengadah meminta-minta . .
Mengharapkan sedikit uamg untuk makan . . .

Hatiku teriris , melihat kejadian itu , kurenungi , andaikan aku seperti gadis kecil itu . . .

Mempertahankan kehidupanya , diantara sesak kendaraan lalu lalang , di bawah terik matahari , diguyur hujan . . .

 Sedangkan aku ? Tinggal meminta kepada orangtuaku tanpa perlu bersusah payah seperti gadis kecil itu . .

Dan gadis kecil itu ?
Siapa yang bertanggung jawab atas dirinya ?
Coba kita renungkan , ANDAI KITA SEPERTI GADIS KECIL ITU


saridwi17.blogspot.com

Template by:

Free Blog Templates